Pelajaran 1 - Apakah Penting dan Dapatkah Kita Mengenal Allah?

Dari buku "Membuka Kedok" Bab 14.

Pelajaran 1

APAKAH PENTING DAN DAPATKAH KITA MENGENAL-NYA?

 

1.      Apakah Allah senang bila umat-Nya tidak mengenal-Nya?

Hosea 4:1: “Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.” (Perkara: perselisihan, pertengkaran, perdebatan, sesuatu yang bertentangan).

 

2.  Apa tugas utama manusia?

Pengkhotbah 12:13: “Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.”

 

3.  Apa artinya “takut akan Allah”

Penulis-penulis Alkitab kadang menggunakan cara penulisan yang disebut paralelisme/persamaan dimana mereka menuliskan buah pikiran dan mengulanginya kembali menggunakan kata-kata yang lain, tapi menyiratkan arti yang sama.

Amsal 1:7: “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”

Amsal 9:10: “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”

Amsal 2:5: “Maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

“Takut akan Allah” = “Pengetahuan Allah”

 

4.  Apakah pekabaran pertama yang harus kita kabarkan pada dunia di akhir jaman?

Wahyu 14:7: “Dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." (Bagian dari pekabaran malaikat pertama adalah memulihkan kembali pengetahuan Allah kepada manusia.)

 

5.  Apa pentingnya mengenal Allah?

Hosea 4:6: “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.”

 

Hosea 6:6: “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.”

 

6.  Mengapa pengetahuan tentang Allah itu penting?

Yohanes 17:3: Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

2 Petrus 1:2:  “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.”

 

7.   Apakah yang termasuk pengetahuan Allah?

 a. Mengetahui siapa Allah

2 Timotius 1:12: “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.”

 (Paulus mengenal siapa Allah, oleh sebab itu ia sanggup mengajarkan tentang Dia kepada mereka yang menyembah allah yang tidak mereka kenal: Kisah 17:23).

b. Mengetahui Jalan/kemuliaan/karakter-Nya

Keluaran 33:13: “Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."

Keluaran 33:18:  “Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."

(Jalan = kemuliaan).

Keluaran 34:6,7: “Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." Karakter Allah di sini ditunjukkan sebagai kemuliaan-Nya.

1 Yohanes 4:7-9: “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.”

(Mengetahui Allah = Kasih Allah dan Manusia, karena Allah adalah kasih).

c. Menurut hukum-hukum-Nya

Titus 1:16: “Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.”

Mengetahui Allah menuntun kepada penurutan pada-Nya. Doktrin bukanlah tujuan akhir; tapi hanyalah sarana untuk lebih mengenal Allah, untuk lebih dekat kepada-Nya.

 

8.  Apakah yang harus saya lakukan untuk mengenal Allah secara intim?

Amsal 2:3-5: “Ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian. jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.”

 

9.  Dapatkah kita mengetahui siapa Allah? Sudahkah Allah menyatakan diri-Nya kepada kita dalam Firman-Nya?

Roma 1:20: “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”

1 Yohanes 5:20: “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.”

 

10. Dalam apakah satu-satunya kita dapat bermegah?

Yeremiah 9:23,24: “Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sunguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

 

 

Klik di sini untuk Pelajaran 2