Identitas Penolong Dalam Kitab Yohanes

Identitas Penolong Dalam Kitab Yohanes

Oleh Yolanda Kalalo-Lawton
 www.agapekasih.org

 

Siapa “Penolong yang lain” itu yang dimaksud Yesus dalam Yohanes 14:16? Yesus berkata kepada para murid-Nya:

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” Yohanes 14:16.

Ayat ini sering dikutip oleh para penganut Trinitas untuk membuktikan bahwa Penolong yang lain itu adalah Allah Roh--oknum ketiga, seorang pribadi lain yang berbeda dengan Yesus dan Bapa. Apakah benar demikian?

Untuk mengerti maksud dan tujuan Yesus, kita harus mengerti konteks pembicaraan Yesus itu sendiri. Coba pusatkan pikiran kita pada situasi dimana Yesus sedang mengajar para murid-Nya yang sampai saat itu belum juga mengerti maksud dan tujuan misi utama-Nya. Dia sedang berusaha untuk menyampaikan kepada mereka bahwa Dia akan ditangkap, dicaci, difitnah, kemudian mati dengan cara yang terhina di kayu salib, tetapi Dia akan bangkit, pergi kepada Bapa untuk dimuliakan, dan datang kembali untuk diam--tidak hanya di antara mereka, tetapi di dalam hati mereka, agar mereka mendapatkan kuasa Ilahi penuh yang sama, yang membangkitkan Yesus dari kematian, dan mengalahkan pintu kubur, dosa dan Setan. Dia tahu para murid itu akan menjadi sangat kecewa menyaksikan kematian-Nya, dan akan lebih sedih lagi mengetahui bahwa setelah Dia dibangkitkan, Dia harus meninggalkan mereka. Dengan pengertian ini, mari kita meneliti perkataan Yesus:

“(1) Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. (4) Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Yohanes 14:1-4.

Dalam ayat ini, Yesus hanya membicarakan tentang dua Makhluk Ilahi, yaitu Bapa dan Diri-Nya. “Percaya pada Bapa dan pada-Ku.” Tidak ada makhluk ketiga. Dia melanjutkan bahwa para murid mengetahui jalan kepada Bapa itu. Tetapi ayat berikut menggambarkan ketidakmengertian dari para murid-Nya. Tomas memberanikan diri untuk bertanya:

“Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (ayat 5). Dan Yesus menjawab Tomas: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (ayat 6).

Yesus sedang berusaha membuat para murid mengerti bahwa sesungguhnya mereka sudah tahu jalan ke surga, sebab jalan yang dimaksud-Nya itu adalah Diri-Nya Sendiri. Jalan itu telah diam di antara mereka dalam bentuk rupa manusia yang dapat dilihat oleh mata mereka. Jalan ke surga itu bukan hanya sekedar teori atau doktrin, tetapi pribadi Dialah jalan itu, dan mereka seharusnya telah mengenal-Nya.

Hal yang penting diperhatikan di sini adalah, Yesus tidak sedang membicarakan tentang orang lain. Dia berkata bahwa Diri-Nya itulah satu-satunya jalan kepada Bapa, Diri-Nya itulah kebenaran dan hidup. Tidak ada pribadi yang lain. Sangat tidak masuk akal jika Dia menyatakan bahwa Dialah satu-satunya Jalan Perantara antara Bapa dan manusia, tapi kemudian Dia mengirimkan orang lain sebagai perantara yang lain! Dengan pengertian ini, mari kita membaca kembali ayat 16 dan seterusnya:

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” Yohanes 14:16.

Penolong yang lain itu akan menyertai mereka selamanya.  

“(17) Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (18) Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.”

Dalam ayat 17 di atas, Penolong itu diidentifikasikan sebagai Roh Kebenaran. Nah, masih ingat ayat sebelumnya yaitu ayat 6 ketika Yesus menjawab Tomas, bahwa Diri-Nya adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup? Betul. Roh Kebenaran atau Penolong itu tidak lain adalah Yesus Kristus sendiri yang bukan saja akan datang kembali untuk diam di antara mereka, tetapi akan tinggal di dalam hati mereka.

Dalam Alkitab terjemahan King James Version (KJV), ayat 17-18 berbunyi demikian: “Yaitu Roh Kebenaran; dimana dunia tidak dapat terima, sebab dunia tidak melihat-Nya, dan juga tidak mengenal-Nya: Tetapi kamu mengenal-Nya; sebab Dia diam bersama-sama dengan kamu, dan akan ada di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu tanpa penolong: Aku akan datang padamu

Dapatkah anda melihat dengan jelas? Dikatakan bahwa para murid sudah mengenal Penolong itu. Mengapa? Sebab Dia sedang diam bersama mereka, mereka dapat melihat-Nya. Saya garis bawahi kalimat “Aku akan datang padamu” sebab ini bukti lain bahwa Dia sedang membicarakan tentang diri-Nya Sendiri, bukan tentang pribadi lain. Dia berjanji bahwa ketika Dia naik dan pergi kepada Bapa, Dia akan datang kembali. Dia tidak berkata bahwa Dia akan mengirimkan pribadi lain.

“(20) Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. (21) Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Ayat 20-21.

Dalam ayat 22 Yudas (bukan Yudas Iskariot) menanyakan maksud perkataan Yesus tentang perewujudan diri-Nya. Jawab Yesus:

“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” Ayat 23.

Siapa yang akan datang dan diam di dalam hati para murid? Jawabnya sangat jelas: Bapa dan Anak. Ini adalah misi utama Kristus. Dia datang ke dunia kita untuk menyambung kembali rantai hidup Bapa yang terputus ketika Adam yang pertama menolak menuruti hukum-Nya. Rantai itu hanya dapat tersambung kembali dengan satu perantara, bukan dua perantara! Itulah sebabnya dalam ayat sebelumnya (ayat 6), Dia berkata bahwa hanya Dia satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Jadi, Penolong yang lain itu, adalah Diri-Nya Sendiri dalam bentuk yang lain: yaitu bentuk KeIlahian-Nya, yang juga disebut Roh Kebenaran atau Roh Kudus. Roh Kudus itu tidak dapat dilihat oleh mata manusia, namun bukti kuasa-Nya dapat dirasakan dalam hati dan pikiran rohani setiap manusia yang percaya.

Sesuai konteks yang jelas tertulis, Dia tidak naik ke surga dan mengirimkan seorang lain yang tidak pernah dicobai, tidak pernah mengalami hidup sebagai manusia, tidak pernah bergumul dan menang melawan Iblis. Sesudah kenaikan Yesus, Roh-Nya dapat disebut sebagai Penolong atau Penghibur oleh karena Dia telah mengalami sendiri kesulitan dosa dan godaan Setan ketika Dia hidup dalam dunia ini sebagai manusia, namun tetap keluar sebagai Pemenang. Kemenangan-Nya itulah yang memberi Dia hak penuh untuk menerima kuasa Bapa sepenuhnya, yaitu Roh Kudus. Kuat kuasa yang sama inilah yang dijanjikan-Nya kepada para murid untuk dikirim.

Kata “Penolong atau Penghibur” diterjemahkan dari bahasa Gerika “Parakletos” (G3875-sesuai konkordansi Strong) yang dalam Perjanjian Baru hanya digunakan sebanyak 5 kali, dan kelimanya digunakan oleh Yohanes (Yohanes 14:16 & 26, 15:26, 16:7, 1 Yohanes 2:1).

Mari kita simak penggunaannya dalam ayat-ayat tersebut sebagai perbandingan, untuk mendapatkan pengertian yang lebih baik:

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” Yohanes 14:16.

“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Yohanes 14:26.

“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Yohanes 15:26.

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Yohanes 16:7.

“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” 1 Yohanes 2:1

Penolong atau Penghibur atau Pegantara itu diterjemahkan dari kata yang sama; “Parakletos.” Dalam ayat terakhir, yaitu 1 Yohanes 2:1, penulis yang sama itu dengan jelas mengatakan identitas Parakletos. Parakletos itu tidak lain adalah Yesus Kristus, bukan seorang oknum lain yang disebut Allah Roh seperti yang diajarkan oleh doktrin Trinitas.

Penghibur yang keluar dari Bapa (Yohanes 15:26) yang diutus dalam nama Yesus (Yohanes 14:26) itu, adalah kegenapan janji Bapa melalui nubuatan nabi Yesaya yang dibacakan kembali oleh Yesus Sendiri ketika Dia mengunjungi rumah ibadah di kampung halaman-Nya Nazaret (Lukas 4:18):

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.” Yesaya 61:1.

Nubuatan ini tidak terbatas pada kedatangan Yesus yang pertama saja, tetapi tetap berlangsung sesudah Dia naik ke surga dan kembali sebagai Penghibur bagi orang-orang yang sengsara dan remuk hati, Dia tetap sebagai Penolong bagi para tawanan dan yang terpenjara. Dia tetap dipenuhi dengan Roh Bapa yaitu Roh Kebenaran atau Roh Kudus, yang akan tetap menyertai kita selamanya (Yohanes 14:18, Matius 28:20). Amin!

Yolanda Kalalo-Lawton
www.agapekasih.org
November 2020