Pelajaran 6 - Roh Kudus - Bagian 1: Roh Allah/Roh Manusia

Dari buku "Membuka Kedok" Bab 14.

Pelajaran 6

ROH KUDUS - BAGIAN 1:  ROH ALLAH/ROH MANUSIA

 

1.      Dalam gambar siapakah manusia dijadikan?

Kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…”

 

2.      Kepada siapakah Allah berbicara pada waktu penciptaan? Apakah ada Makhluk Allah yang lain yang serupa dengan gambar Allah?

Alkitab menerangkan bahwa Kristus adalah satu-satunya Makhluk Allah yang serupa dengan gambar wujud Bapa.

2 Korintus 4:4 “Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.”

Filipi 2:6 “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan…”

Kolose 1:15Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan…“

Ibrani 1:4 “Jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.”

Kecuali Alkitab mengungkapkan kepada kita adanya Makhluk Allah yang lain yang serupa dengan gambar wujud Allah Bapa, kita bisa menyimpulkan bahwa sesuai Kejadian 1:26, Allah Bapalah yang berbicara kepada Anak-Nya.

 

3.      Apa sebabnya istilah “gambar” dan “serupa” digunakan?

Kejadian 5:3 “Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.”

Kita dapat melihat di sini bahwa Set lahir di dalam rupa dan gambar Adam, dalam aspek fisik dan kerohaniannya.

 

4.      Dari apakah manusia (Makhluk hidup) itu diciptakan?

Kejadian 2:7 “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Tubuh manusia + roh manusia = makhluk hidup

 

5.  Jika manusia diciptakan dalam gambar Allah, dan manusia mempunyai dua aspek yaitu roh dan tubuh, apa ini berarti bahwa Allah dan Kristus memiliki Roh dan bentuk fisik juga?

a. Apakah Allah memiliki bentuk fisik?

• Nabi-nabi melihat Allah:

 - Mikha

1 Raja-raja 22:19 “Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.”

- Yesaya

Yesaya 6:1 “Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.”

(Daniel juga [Daniel 7:9, 13] dan Yohanes [Wahyu 4:2, 3] melihat Allah)

• Yesus telah ada di dalam bentuk Allah sebelum penjelmaan:

Filipi 2:6 “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan…”

•  Yesus berkata bahwa Bapa-Nya memiliki bentuk yang belum pernah dilihat oleh seorang manusiapun:

Yohanes 6:46 “Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa (lihat juga Yohanes 5:37)

•  Kita akan melihat Allah:

Matius 5:8 “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”

b.      Apakah Allah memiliki roh?

Bapa:

Yohanes 4:24 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (lihat juga Matius 10:20)

Jesus:

1 Korintus 15:45 “Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.” (lihat juga Filipi 1:19).

Mahkluk/Bentuk Allah + Roh Allah = Makhluk Allah

 

6.  Apakah ada parsamaan antara “manusia dan roh-nya” dan “Allah dan Roh-Nya?”

1 Korintus 2:11 “Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah." (“selain” berarti “dengan cara yang sama”)

Ayat di atas mengatakan pada kita bahwa “Apa yang terdapat dalam diri manusia adalah roh manusia sendiri” sama juga dengan “apa yang terdapat di dalam diri Allah adalah Roh Allah.” Tetapi ayat ini juga menandai suatu perbedaan yang paling penting. Sementara roh manusia ada “di dalam diri manusia sendiri,” Roh Allah tidak hanya terbatas dalam diri-Nya saja.

7.   Apa artinya roh manusia?

• Pikiran

Daniel 2:1 “Pada tahun yang kedua pemerintahan Nebukadnezar bermimpilah Nebukadnezar; karena itu rohnya gelisah dan ia tidak dapat tidur.” (diterjemahkan dari Alkitab KJV).

(Karena mimpinya, Nebukadnezar tidak bisa tidur. Dengan kata lain, pikirannya sangat gelisah)

Hati/Jiwa

Mazmur 34:18 “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” (lihat juga Mazmur 51:10, 17; 77:6; 78:8; Yehezkiel 36:26).

Hidup/nafas

Ayub 27:3 “Selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku…” (Yesaya 38:16; lihat juga Wahyu 11:11).

Roh manusia adalah kepribadian, karakter dan hidup manusia itu sendiri.

 

8.   Bagaimanakan Alkitab menjelaskan Roh Allah?

Pikiran - Bandingkan Yesaya 40:13 dengan kalimat Paulus dalam Roma 11:34.

Yesaya 40:13 “Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?”

Roma 11:34 “Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?” (lihat juga 1 Korintus 2:16).

• Hidup

Yohanes 6:63 “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”

Roma 8:10 “Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.” (lihat juga Kejadian 2:7; Ayub 27:3; 33:4; Wahyu 11:11).

 

9.  Jika Roh manusia tidak lain dengan keberadaannya sendiri, bisakah kita mengatakan bahwa Roh Allah adalah keberadaan-Nya sendiri?

Mazmur 139:7 “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?”

Mazmur 51:11 “Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!”

Kesimpulan: Allah mempunyai bentuk fisik dan juga memiliki keberadaan secara roh. Roh-Nya tidak terbatas dalam bentuk fisik-Nya. Sama seperti roh anda adalah diri, pikiran dan keberadaan anda sendiri, demikian pula Roh Allah adalah diri-Nya, pikiran-Nya dan kehadiran-Nya sendiri.

 

Klik di sini untuk Pelajaran 7