Yesus Kristus adalah Allah

Yesus Kristus Adalah Allah

Oleh Yolanda Kalalo-Lawton
 www.agapekasih.org

Salah satu tuduhan kepada kami yang tidak percaya pada doktrin Trinitas adalah, kami tidak percaya bahwa Kristus adalah Allah. Tentu saja kami percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah!

Dalam doktrin Trinitas itu sendiri, ada beberapa perbedaan ajaran tentang Yesus Kristus sehubungan dengan identitas ke-Allahan-Nya, tetapi saya hanya akan berfokus pada doktrin Trinitas yang diajarkan oleh Gereja Advent era moderen. Dari 28 Doktrin Gereja, tertulis:

Ada satu Allah: Bapa, Anak, dan Roh Kudus, suatu kesatuan dari tiga Pribadi yang kekal. Allah itu abadi, Mahakuasa, Mahatahu, lebih dari segalanya, dan hadir di mana-mana. Allah itu tidak terbatas dan lebih dari pemahaman manusia, namun dikenal melalui pernyataan diriNya. Dia itu layak disembah, dipuja dan dilayani selama-lamanya oleh segenap ciptaan. (Ul. 6:4; Mat.28:19; 2 Kor. 13:14; Ef. 4:4-6; 1 Ptr.1:2; 1 Tim. 1:17; Why. 14:7.) (Sumber: https://dokumen.tips/documents/28-doktrin-advent.html)

Dipaparkan lebih lanjut oleh Institut Riset Alkitab Gereja MAHK, sebagai berikut:

Kita tidak percaya dalam tiga Allah tapi satu Allah dalam tiga pribadi/oknum.  Ketiga pribadi ini berpartisipasi dalam satu hakikat.  Dalam kesatuan ke-Allahan ada tiga, pribadi-pribadi yang sama kekal dan sama derajat, yang walaupun berbeda, adalah satu Allah yang tidak terpisah.”  (Reflections, hal. 9, The Biblical Research Institute, Juli 2008.  Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh).

Untuk pendalaman lebih lanjut tentang perbedaan dalam doktrin Trinitas, baca: (Bab 2 & 5 buku “Membuka Kedok,” silahkan tekan link ini).

Doktrin Trinitas mengajarkan bahwa Kristus adalah makhluk kedua dalam ke-Allahan; Dia adalah Allah yang sama kekal; sama umur dengan Bapa dan Roh Kudus.  Ketiga oknum Allah ini ada secara bersamaan, dalam waktu kekekalan yang sama, tidak ada yang datang sebelum dan sesudah yang lain, namun secara misterius tetap disebut satu Allah. Oleh sebab itu, mereka menyebut Yesus sebagai Allah Anak dan bukan Anak Allah.

Tetapi Alkitab dengan jelas menulis bahwa, Allah itu Esa (Ulangan 6:4, Markus 12:29, Galatia 3:20), Bapa itulah Allah dan sumber segala sesuatu (1 Korintus 8-6), Yesus Kristus adalah Tuhan dan Perantara kita (1 Timotius 2:5), dan Roh Kudus adalah hidup Ilahi Kristus sendiri (Yohanes 20:22) yang diterima-Nya dari Bapa (Yohanes 5:26). Bapa memiliki Anak tunggal yang lahir dari-Nya (Yohanes 3:16 & 18). Semua doktrin Alkitabiah ini tidak diimani oleh ajaran Trinitas. Ajaran Trinitas menolak mengakui bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah!


Yesus Kristus adalah Anak lahir Allah Bapa bahkan sebelum inkarnasi.

Daniel 3:25 adalah salah satu ayat Alkitab dalam Perjanjian Lama yang dengan jelas menyebut Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Ketika raja Nebukadnezar memerintahkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego untuk dilemparkan ke dalam dapur api, raja melihat orang keempat berjalan-jalan dalam dapur api tersebut, dan menyaksikan bahwa orang keempat itu rupanya seperti Anak Allah. Ini menyatakan pada kita bahwa raja Nebukadnezar mengerti bahwa Allah yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego memiliki seorang Putera, jauh sebelum penjelmaan Kristus di Betlehem:

“Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti Anak Allah!" Daniel 3:25.

“Bagaimana raja kafir itu mengetahui rupa dari Anak Allah? Para tawanan Ibrani yang menduduki posisi-posisi kepercayaan di Babilon, dalam hidup dan karakter mereka, telah menunjukkan padanya kebenaran itu… dengan jelas dan lugas, mereka menunjukkan prinsip-prinsip kebenaran, dengan demikian mengajarkan kepada orang-orang di sekitar mereka tentang Allah yang mereka sembah. Mereka mengajarkan tentang Kristus, Penebus yang akan datang; dan dalam rupa orang keempat di tengah-tengah api, raja mengenali Anak Allah itu.” Prophets and Kings, hal. 509.2 (Ellen G. White)

Saya mengutip ayat yang jelas menuliskan tentang Anak Allah dari Perjanjian Lama, sebab Trinitas menolak ke-Puteraan Kristus yang sesungguhnya. Trinitas mengajarkan bahwa Yesus hanyalah menjadi Anak Allah ketika Dia lahir di Betlehem (Saya akan membahas topik ini di waktu yang lain). Tapi perhatikan bahwa Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia adalah Anak tunggal yang lahir dari Bapa:

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak lahir-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16.

“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak lahir Allah yang tunggal.” Yohanes 3:18.

“Sebab Aku telah sampaikan kepada mereka firman yang Engkau berikan pada-Ku; dan mereka telah menerimanya, dan benar-benar telah mengetahui, bahwa Aku keluar dari pada-Mu, dan mereka telah percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Yohanes 17:8.

Masih banyak lagi ayat-ayat yang jelas mengatakan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak yang lahir dari Bapa, tetapi untuk mempersingkat waktu, saya hanya mengutip beberapa ayat di atas, sebagai penuntun. Berikut adalah kutipan Roh Nubuat yang menyatakan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak yang dilahirkan oleh Bapa:

“Sebelum landasan dunia diletakkan, Kristus, Satu-Satunya yang dilahirkan Allah, telah mengikrarkan Diri-Nya untuk menjadi Penebus umat manusia, jika Adam berdosa.” Selected Messages Book 1, p. 226.1 (Ellen G. White).

Dari kutipan dan ayat-ayat di atas, identitas Yesus Kristus sudah jelas. Dia adalah Putera tunggal yang lahir dari Bapa yang lazim dikenal dengan Anak Allah. Dia tidak menyebut diri-Nya sebagai Allah Anak seperti ajaran Trinitas. Untuk pendalaman lebih lanjut akan ke-Puteraan Kristus, baca artikel: “Diperanakkan”, artikel : “Kristus Dilahirkan Bukan Diciptakan”, dan buku “Para Nabi Dan Bapa” bab 1, dengan judul “Mengapa Dosa Diizinkan.”


Apakah Yesus Kristus adalah Allah?
Jawab: tentu saja!

Tetapi tidak berhenti di situ saja. Sebab pengertian doktrin Trinitas tentang ke-Puteraan Kristus berbeda dengan doktrin Alkitab, kendati mereka mengaku mendasari doktrin mereka dalam Alkitab! Seperti yang saya singgung sebelumnya, Trinitas tidak percaya bahwa Kristus adalah benar-benar Anak yang lahir dari Bapa. Trinitas mengajarkan bahwa hubungan Bapa-Anak itu hanyalah kiasan atau metafora saja:

“Anak bukan dalam arti nyata, sebagai Anak Bapa harafiah. Sebab seorang anak dalam arti nyata memiliki permulaan, tetapi dalam ke-Allahan Anak adalah kekal.  Istilah “Anak” dianggap sebagai kiasan/metafora apabila diaplikasikan kepada ke-Allahan, tujuannya untuk menyatakan ide-ide perbedaan dari pribadi-pribadi dalam ke-Allahan dan persamaan derajat hakikat yang berkaitan dengan hubungan kasih yang kekal.”  Adventist Worlds, November 2015 (What does the Bible mean when it refers to Jesus as “the Son of God”) juga dipublikasikan di website dari the Biblical Research Institute: https://www.adventistbiblicalresearch.org/es/node/1185

Hubungan Bapa-Anak dalam ke-Allahan haruslah dimengerti dalam arti kiasan, bukan dalam arti nyata.”  (Max Hatton, Pensiunan Pendeta Advent di Australia menulis dalam bukunya: “Understanding the Trinity,” hal. 97).

Untuk itu, saya mengajak anda untuk menyimak ilustrasi berikut: Saya adalah manusia, sebab saya dilahirkan oleh manusia. Karena saya lahir dari manusia, saya mewarisi hakikat kemanusiaan. Saya bukan ilahi, bukan malaikat, bukan pula binatang, sebab nenek moyang saya adalah makhluk manusia.  Dengan demikian saya setara dengan orang tua saya dalam hakikat kemanusiaan, tetapi kami tidak setara dalam umur, sebab orang tua saya sudah ada sebelum saya. Saya menerima hidup yang sama, dan nilai kemanusiaan saya tidak berkurang sebab saya disebut anak, tetapi malah karena saya dilahirkan oleh manusia sebagai anak, maka saya adalah manusia setara dengan orang tua yang melahirkan saya.

Demikian juga dengan Kristus; Dia adalah Allah, sebab Bapa-Nya adalah Allah. Fakta bahwa Dia lahir dari Bapa, kelahiran itulah yang menjadi landasan dasar akan warisan kodrat dan hakikat ke-Allahan yang sama dengan Bapa:

“Tuhan Yesus Kristus, Anak lahir yang tunggal Bapa, adalah benar-benar Allah dalam ketidakterbatasan, tetapi bukan (Allah) dalam kepribadian.” The Upward Look, p. 367.4 (Ellen G. White).

“Manusia Kristus Yesus itu bukan Tuhan Allah Yang Mahakuasa, namun, Kristus dan Bapa adalah satu.” SDA Bible Commentary, vol. 5 (EGW), p. 1129.7 (Ellen G. White).

“Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari siapa asalnya segala sesuatu dan kita ada di dalam-Nya; dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh siapa segala sesuatu ada, dan kita ada karena Dia.” 1 Korintus 8:6.

“Sebab ada satu Allah, dan satu perantara di antara Allah dan umat manusia, yaitu manusia Kristus Yesus itu.” 1 Timotius 2:5.

Dan seperti saya terlahir sesudah orang tua saya, demikian juga Kristus. Bapa-Nya tentu saja sudah ada sebelum Kristus ada. Itu sebabnya, Yohanes menulis ayat silsilah Yesus sebagai berikut:

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:1.

Kita ketahui bahwa Firman itu adalah Mikhael yang kemudian disebut Kristus. Dikatakan bahwa “Pada mulanya,” ini menunjukkan pada suatu waktu di masa kekekalan, Mikhael itu adalah Firman. Firman Bapa tentu saja ada dalam pikiran-Nya. Oleh sebab Allah Bapa adalah Mahakuasa untuk melakukan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, maka Firman yang ada dalam pikiran Bapa itu, keluar menjadi Firman yang hidup, sebagai seorang Makhluk lain di samping Bapa, sebagi seorang yang dapat dilihat dan didengar oleh penduduk alam semesta. Roh Nubuat menjelaskannya sebagai berikut:

“Dengan datang tinggal bersama kita, Yesus mengungkapkan Allah kepada keduanya yaitu umat manusia dan malaikat-malaikat. Dia adalah Firman Allah, --pikiran Allah yang menjadi terdengar.” (E.G. White, The Desire of Ages, Hal. 19)

Bapa sebagai sumber segala sesuatu, memberikan segala sesuatu kepada Anak-Nya, bahkan hidup Kristus berasal dari Bapa

“Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya kepada Anak untuk mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.” Yohanes 5:26.

Doktrin Trinitas menolak ke-Puteraan Kristus yang sebenarnya, dan menyatakan bahwa posisi-Nya sebagai Anak lahir Bapa adalah hal tabu yang seakan-akan menurunkan derajat Kristus. Tetapi ilustrasi di atas dan bukti jelas yang tertulis dalam Alkitab dan Roh Nubuat tidak dapat dipungkiri. Posisi Kristus sebagai Anak lahir Bapa adalah sesuatu yang tertinggi dan termulia yang dapat dianugerahkan kepada oknum lain, selain Bapa Sendiri. Posisi inilah yang diidamkan oleh Lusifer!

Jadi, mengapa doktrin Trinitas ingin membuat Kristus berdusta tentang posisi-Nya? Mengapa posisi harafiah Anak Allah dijadikan tabu? Jawabnya adalah, sebab Anak yang benar-benar lahir dari Allah Bapa, tentu saja mewarisi hakikat Ilahi yang sama dengan Bapa, dan menjadikan-Nya sebagai seorang yang patut disembah. Lusifer dan para malaikat juga disebut anak Allah, tetapi karena mereka tidak dilahirkan langsung oleh Bapa, mereka tidak mewarisi hakikat yang sama yang melayakkan mereka disembah seperti Kristus, sebab mereka hanya diciptakan dari unsur lain di luar Bapa, lebih rendah dan bukan unsur Ilahi, yang tentu saja berbeda dengan unsur Bapa! Fakta kelahiran harafiah Kristuslah yang membedakan status ke-Puteraan-Nya dengan status para malaikat dan kita sebagai “anak-anak Allah.” Simak kutipan Roh Nubuat berikut

Fakta ini dimana malaikat-malaikat (jahat) itu ingin sembunyikan ialah, bahwa Kristus adalah Anak tunggal yang lahir dari Allah, dan mereka besatu bahwa mereka tidak akan berkonsultasi dengan Kristus.” This Day With God, hal. 128.2 (Ellen G. White).

Kejadian di atas terjadi di surga selagi Lusifer dan malaikat-malaikatnya sedang bergumul melawan kehendak Bapa, sebelum manusia diciptakan! Dapatkah anda melihat darimana sumber doktrin Trinitas dan mengapa kelahiran Kristus dijadikan tabu?


Kesimpulan:

Kristus adalah Allah yang setara dengan Bapa dalam hakikat, berdasarkan warisan lahiriah-Nya. Tetapi sebagai oknum pribadi, Kristus adalah Anak Allah dan bukan Allah Anak. Bapa adalah sumber dari segala sesuatu, Dialah Allah dalam segala sesuatu; yaitu dalam hakikat dan pribadi. Oleh sebab Kristus lahir dan mewarisi hakikat Ilahi yang sama dengan Bapa, maka Dia patut disembah oleh semua penduduk alam semesta.

Apakah saya percaya bahwa Kristus diciptakan? Jawab: Tidak!

Untuk pendalaman selanjutnya tentang kelahiran harafiah Kristus, baca artikel berikut: “Kristus Dilahirkan Bukan Diciptakan”.

Apakah saya percaya Roh Kudus? Jawab: Tentu saja!

Untuk pendalaman selanjutnya tentang identitas Roh Kudus, baca artikel-artikel berikut: “Identitas Roh Kudus Menurut Yohanes 20:22 dan Roh Nubuat” dan Tanggapan saya atas Surat Edaran Konferens DKI Jakarta.

Yolanda Kalalo-Lawton
www.agapekasih.org
(Catatan: semua ayat Alkitab dalam artikel ini diterjemahkan dari Alkitab Bahasa Inggris-King James Version)