Bab 9: Tuhan Kebenaran Kita/E.J. Waggoner
/Pertanyaan; bagaimana mendapatkan kebenaran yang diperlukan untuk memasuki kota itu? Jawabnya adalah dalam pekerjaan besar dari Kabar Baik atau Injil itu. Pertama-tama, marilah kita memahami pelajaran praktis tentang pembenaran atau penanaman atau pemberian akan kebenaran itu.
Read MoreBab 8: Kebenaran Allah/E.J. Waggoner
/Kebenaran Allah, kata Yesus, adalah satu-satunya yang harus dicari dalam hidup ini. Makanan dan pakaian adalah hal-hal yang kecil dibanding dengan kebenaran tersebut. Allah akan menyediakan keperluan itu sebagaimana mestinya, agar kecemasan dan kekuatiran tidak perlu dicurahkan untuk hal-hal tersebut. Tapi jaminan kerajaan Allah dan kebenaran-Nya haruslah dijadikan tujuan hidup satu-satunya.
Read MoreBab 7: Kristus Pemberi Hukum
/“Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.” Yesaya 33:22.
Read MoreBab 6: Pelajaran Praktis Yang Penting/E.J. Waggoner
/Bukanlah sekedar teori yang bagus, atau hanya suatu dogma, bahwa kita harus memandang Kristus sebagai Allah dan Pencipta. Setiap doktrin Alkitab adalah untuk keuntungan praktis kita dan haruslah dipelajari untuk tujuan tersebut. Pertama-tama, marilah kita lihat apa kaitan yang ditopang oleh doktrin ini sehubungan dengan pokok perintah dari hukum Allah.
Read MoreApakah Matius 28:19 Mengajarkan Trinitas?
/“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Matius 28:19.
Read MoreKata Ibrani ELOHIM
/“Elohim, kata tunggalnya Eloah (Ibrani: Allah), Allah Israel dalam Perjanjian Lama. Jamak dari keagungan, istilah Elohim—walau kadang digunakan untuk ilah-ilah lain, seperti Kemosh, allah bangsa Moab, Astarte, allah bangsa Sidon, dan juga untuk makhluk-makhluk agung lain seperti malaikat-malaikat, raja-raja, hakim-hakim (Perjanjian Lama Shofetim), dan Mesias—biasanya digunakan dalam Perjanjian Lama hanya untuk Allah Israel Yang Esa, yang nama pribadi dinyatakan kepada Musa sebagai YHWH, atau Yahweh (q.v). Apabila mengacu pada Yahweh, elohim sering sekali diikuti oleh kata ha-, yang berarti, dalam kombinasi, “Allah,” dan kadang dengan identifikasi lebih lanjut Elohim hayyim, artinya “Allah yang Hidup.”
Read More














